Perlukah Jenazah Ustadz Maheer Diautopsi?

Rabu, 10 Februari 2021 – 12:05 WIB
Perlukah Jenazah Ustadz Maheer Diautopsi? - JPNN.com Jatim
Ustaz Maaher alias Soni Eranata (baju abu-abu). Foto: Instagram

Chandra juga mempertanyakan kapasitas dokter saat menangani Ustadz Maheer di rutan Bareskrim Polri.

Pasalnya, Ia menduga ada unsur kelalaian dalam proses penanganan kesehatan Ustadz Maheer sehingga menyebabkan meninggal dunia.

"Apabila kembali ke rutan atas kehendak pasien apakah ada pernyataan yang ditandatangani pasien? Apakah dokter sudah menjelaskan secara detail akan risiko apabila memutuskan keluar dari rumah sakit? dan masih banyak pertanyaan lainnya," tutur Chandra.

Pada poin kedua legal opininya, Chandra yang juga ketua eksekutif BPH KSHUMI (Komunitas Sarjana Hukum Muslim Indonesia) mengungkap kekhawatiran.

Menurut Chandra, meninggalnya Ustaz Maaher dikhawatirkan dan diduga berpotensi menimbulkan kecurigaan publik.

Karena itu Komisi III DPR RI atau yang menaungi bidang hukum, mungkin perlu untuk menanyakan hal ini kepada Polri terkait meninggalnya tersangka di rutan.

"Atau apakah mungkin perlu dilakukan autopsi? Atau mungkin perlu ditanyakan kepada pihak rumah sakit dan/atau dokter yang merawat?" sambungnya.

Dia juga menyinggung apakah mungkin Komnas HAM RI melakukan penyelidikan terkait kemungkinan adanya dugaan pelanggaran HAM? Begitu juga Ombudsman RI, mungkin turut melakukan pemeriksaan apakah ada dugaan maladministrasi.

Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH), Pelita Umat Chandra Purna Irawan, mendesak dilakukan pengusutan terkait penyebab kematian Ustaz Maaher At-Thuwailibi .
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia