Komitmen Ganjar Beri Perlindungan Masyarakat Adat
jatim.jpnn.com, BANYUWANGI - Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo berkomitmen memberikan perlindungan terhadap masyarakat adat.
Janji tersebut disampaikan saat Ganjar mengopi bareng suku Osing atau akronim Laros (Lare Osing) di Desa Kemiren, Kec Glagah, Banyuwangi, Kamis (8/2).
Osing merupakan suku yang berasal dari ujung timur Pulau Jawa, tepatnya Kabupaten Banyuwangi. Sampai kini, mereka masih ada di beberapa daerah Banyuwangi, salah satunya, Desa Kemiren.
Keberadaan suku Osing di Banyuwangi tak bisa lepas dari Kerajaan Blambangan dan peristiwa puputan bayu. Suku Osing memiliki bahasa sendiri yang merupakan turunan dari bahasa Jawa kuno dengan sedikit pengaruh dari bahasa Bali.
Masyarakat Osing kemudian menjadikan Kemiren sebagai Desa Wisata Osing. Salah satunya dengan membangun komplek perkampungan dengan bangunan-bangunan adat, beserta adat, tradisi hingga keseniannya.
Setibanya di lokasi, Ganjar disematkan selendang dan penutup kepala khas Osing. Dia juga disuguhi pembacaan lontar tentang kisah Nabi Yusuf, serta musik lesung yang dimainkan oleh ibu-ibu.
Menurut Ganjar, suku Osing sangat unik dan menarik karena masih melestarikan tradisi sampai saat ini. Pelestarian masyarakat adat dilakukan dengan cara membuat desa wisata.
“Kampung Osing secara pariwisata yang dikembangkan anak muda dan dibangun dengan rumah adat dan keseniannya. Ada sebuah harapan perlindungan terhadap desa adat,” ujar Ganjar.
Capres Ganjar Pranowo menilai suku Osing Banyuwangi masih melestarikan tradisi sampai saat ini. Itulah yang menjadikannya menarik sebagai destinasi wisata.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News