Polisi Periksa 6 Orang & Guru Futsal yang Diduga Banting Siswa

“Untuk rontgennya kemarin saya mendengar bahwa ada retak tulang ya. Makanya untuk memastikan apakah itu benar-benar retak tulang dari rontgen, hari ini juga telah melakukan pemeriksaan kembali ke dokter orthopedi untuk memastikan apakah itu benar terjadi atau tidak,” jelasnya.
Dengan adanya kejadian itu, Eddie menegaskan kekerasan kepada anak tidak dapat dibenarkan apapun alasannya. Menurutnya, anak-anak harus dijaga, diedukasi dan dididik dengan baik.
“Kami menghimbau kepada warga kota surabaya entah di bidang pendidikan di mana pun, kekerasna terhadap anak itu tidak diperbolehkan, atau sama-sama lah. Anak itu anak kami semua, mari jaga mereka, mari beri layanan terbaik, pendidikan terbaik,” kata Eddie.
Diberitakan sebelumnya, BAI, siswa MI Al-Hidayah dibanting oleh pelatih futsal SDN Simolawang berinisial BAZ. BAZ juga berstatus guru di SD tersebut.
Peristiwa itu terjadi usai pertandingan futsal di SMP Labschool Unesa 1 Surabaya, Minggu (27/4). Akibat kejadian tersebut, BAI mengalami retak tulang ekor. (mcr23/jpnn)
Polrestabes Surabaya periksa tujuh saksi dalam kasus guru banting siswa usai pertandingan futsal
Redaktur : Arry Dwi Saputra
Reporter : Ardini Pramitha
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News