Siswa yang Dibanting Saat Pertandingan Futsal Alami Retak Tulang Ekor

Selasa, 29 April 2025 – 10:35 WIB
Siswa yang Dibanting Saat Pertandingan Futsal Alami Retak Tulang Ekor - JPNN.com Jatim
Seorang anak diduga menjadi korban penganiayaan saat bermain futsal. Foto: Tangkapan layar Instagram @surabayakabarmetro.

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Korban kekerasan pelatih saat pertandingan futsal di Surabaya BAI (11) mengaku masih merasakan nyeri di bagian punggung.

"Di sini (bagian punggung yang sakit). Iya (belakang), enggak ada lagi," kata BAI, Senin (28/4).

BAI mengungkapkan kejadian yang dialami itu terjadi ketika sekolahnya MI Al-Hidayah bertanding futsal dengan SDN Simolawang dalam laga semifinal di SMP Labschool Unesa.

“Pas selebrasi ditarik dari belakang, enggak tahu (alasan dibanting), (selama pertandingan) enggak ricuh, aman,” ungkapnya.

Walakin, BAI tetap bertanding hingga laga di final dan membawa timnya juara. Namun, dia baru merasa nyeri di bagian punggung setelah semua pertandingan selesai.

"(Pas bermain) enggak kerasa apa-apa, terus pas habis di-rontgen (diperiksa) itu baru terasa (nyeri). (Setelah ini) enggak bisa main," ujarnya.

Bambang Sri Mahendra selaku ayah korban mengatakan pihak rumah sakit melarang anak bungsunya itu melakukan aktivitas berat dalam beberapa bulan ke depan.

"Setelah di-rontgen terjadi keretakan tulang ekor. Anak ini tidak boleh bermain olahraga lagi yang keras-keras disuruh istirahat antara lima sampai enam bulan sampai penyembuhan," ucap Bambang. (mcr12/jpnn)

Siswa SD yang mengalami dugaan kekerasan oleh pelatih futsal saat bertanding mengalami retak pada tulang ekornya.

Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra

Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim
JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News