Wali Kota Eri Beri Sanksi Berat Pelatih yang Banting Siswa saat Pertandingan Futsal

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan guru yang melakukan kekerasan terhadap pelajar usai pertandingan futsal di SMP Labshcool Unesa 1 Surabaya harus diberi sanksi tegas.

Pasalnya, tindakan kekerasan membanting pelajar merupakan hal yang tidak patut dicontoh.

Pihaknya juga telah menginstruksikan kepada Kepala Dinas Pendidikan untuk menyelesaikan masalah ini dengan tuntas.

“Saya sudah instruksikan Dispendik dan Inspektorat Kota Surabaya untuk menjadikan kasus ini atensi khusus. Akan diberi sanksi terberat dan  juga sudah ada laporan ke polisi,” kata Eri, Selasa (29/4).

Menurutnya, guru harus mecerminkan kasih sayang yang tulus dalam mendidik anak. Di lingkungan sekolah, guru adalah orang tua bagi anak-anak. Dia tidak menoleransi terhadap segala bentuk kekerasan.

"Ini soal keselamatan anak-anak kami, melindungi mereka dari ancaman bahaya di sekitarnya. Pelaku harus diberikan sanksi berat. Guru seharusnya digugu dan ditiru. Terima kasih kepada semua guru di Surabaya yang telah berkinerja baik. Yang melanggar ya harus disanksi," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Surabaya Yusuf Masruh telah  memanggil guru SDN Simolawang berinisial BAZ. Selain itu, BAZ juga sudah dijatuhi sanksi.

"Guru tersebut tidak boleh mengajar sampai proses pemeriksaan selesai dan sanksi ditetapkan. Hari ini, guru tersebut juga kembali kami panggil. Hasil pemeriksaan akan ditindaklanjuti Inspektorat," beber Yusuf.