Wanita Trenggalek Ditipu Pacar yang Mengaku Petugas Badan Siber, Ternyata
jatim.jpnn.com, TRENGGALEK - Polisi mengusut kasus penipuan lewat aplikasi perjodohan dari yang membuat wanita di Trenggalek tekor puluhan juta rupiah.
"Pelaku berinisial DFA, warga Bantul, DIY. Yang bersangkutan sudah kami tangkap setelah mendapat aduan dari korban." kata Kapolres Trenggalek AKBP Gathut Bowo Supriyono, Rabu (3/1).
Selain memanfaatkan aplikasi perjodohan untuk menyasar korbannya, DFA mengelabui korbannya dengan mengaku sebagai petugas Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN).
Trik itu manjur sehingga KTN, perempuan muda asal Panggul Trenggalek terpedaya, sehingga membangun hubungan serius dan melakukan kegiatan intim di luar nikah.
"Mereka kenalnya sekitar Juli 2023. Setelah berkomunikasi intens, mereka berpacaran," tutur perwira melati dua tersebut.
Dalam proses komunikasi yang mengarah ke pernikahan itu, DFA mulai "memeras" korban beberapa kali dengan nominal mencapai jutaan rupiah.
"Kepada korban, DFA mengaku uang itu diperlukan untuk biaya mengangkat anak adopsi. Ketika korban mulai curiga, lagi-lagi DFA meyakinkan korban akan menikahinya," ujarnya.
Untuk lebih meyakinkan korban, pada Oktober 2023, DFA datang ke rumah korban dengan tujuan berkenalan dengan kedua orang tuanya.
Nasib malang menimpa wanita di Trenggalek. Rungkad dibuat doinya yang mengaku petugas Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN)
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News