Kades di Trenggalek Dilaporkan Tak Netral pada Pemilu 2024, Sebar Pesan Berantai

jatim.jpnn.com, TRENGGALEK - Bawaslu Kabupaten Trenggalek menerima aduan terkait dugaan ketidaknetralan oknum kades dari masyarakat setempat.

Anggota Komisioner Bawaslu Trenggalek Farid Wadjdi mengatakan kades tersebut diduga melakukan penggalangan suara untuk Pemilu 2024.

"Kami sedang melakukan penelusuran soal informasi lisan pesan suara oknum kades di Kecamatan Karangan yang menyebar berantai di WhatsApp itu," kata Farid, Rabu (27/12).

Pesan suara itu kini membuat gaduh, khususnya di wilayah daerah pemilihan Kecamatan Karangan. Dalam pesan yang beredar, oknum kades yang tak disebut nama atau inisialnya itu mengatakan perintah untuk memenangkan parpol dan caleg tertentu dengan dalih kerap memberikan bantuan.

"Tadi ada yang laporan. Namun, laporannya dicabut dengan alasan yang bersangkutan tidak mengetahui kronologi secara langsung. Katanya akan melaporkan kembali," ujarnya.

Laporan itu nantinya bakal melengkapi bukti-bukti Bawaslu untuk melangkah ke tahap selanjutnya.Pihaknya membutuhkan bukti-bukti konkret disertai saksi untuk menjadikan peristiwa itu sebuah temuan sehingga dapat ditindaklanjuti ke tingkat Gakkumdu. Sejauh ini pihaknya masih menerima laporanlisan.

"Ini menyangkut nasib seseorang, harus memberikan kepastian hukum. Kami tidak mau berandai-andai meski dalam pesan suara itu menyebut nama dan desa yang dimaksud. Kami harus melengkapi bukti-bukti dan saksi-saksi yang mendukung sebelum melangkah ke tahap selanjutnya," tuturnya.

Sebelumnya, beredar pesan berantai diduga percakapan oknum kades di wilayah Kecamatan dengan seseorang yang belum diketahui identitasnya.