2 Warga Sidoarjo Jadi Korban Penipuan Rekrutmen PPPK, Pelaku Catut Nama Mimik Idayana

jatim.jpnn.com, SIDOARJO - Dua warga Sidoarjo bersama kuasa hukumnya melaporkan dugaan penipuan dan penggelapan bermodus rekrutmen kerja di lingkungan Pemkab Sidoarjo dengan mencatut nama Wakil Bupati Sidoarjo terpilih Mimik Idayana.
Laporan tersebut telah diterima Polresta Sidoarjo dengan Nomor: STTP/241 7I1/2025/SPKT POLRESTA SIDOARJO/POLDA JAWA TIMUR. Terlapor dalam kasus ini ialah RB (43) warga Tarik, Sidoarjo.
Salah satu korban bernama Wiwik warga Tarik, Sidoarjo mengungkapkan awalnya dia ditawari bekerja sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Namun, dia tidak berminat dan meminta kesempatan itu diberikan kepada anaknya.
“Awalnya saya diminta Rp2,5 juta, lalu diminta lagi Rp5 juta. Katanya untuk setor dan dijamin masuk. Total saya serahkan Rp7,5 juta, bahkan saya sampai berutang untuk membayar itu,” ujarnya, Selasa (18/2).
Korban lainnya, Priyono warga Wedoro Klurak, Candi, Sidoarjo mengaku dijanjikan oleh terlapor masuk Dinas Pengairan Provinsi Jawa Timur. RB meminta uang sebesar Rp4 juta, tetapi baru membayar Rp1 juta.
Sisanya Rp3 juta rencananya akan dibayarkan setelah masuk kerja pada 24 Februari, tetapi sejak awal Februari, terlapor sudah menghilang. Setelah memastikan kepada rekan-rekannya, Priyono akhirnya sadar bahwa dirinya telah menjadi korban penipuan.
"Saya juga pastikan ke teman-teman ternyata saya ditipu," jelasnya.
Kuasa hukum korban, M Tahir mengungkapkan hingga saat ini sudah ada tujuh korban dengan total kerugian mencapai Rp40 juta. Menurutnya, terlapor tidak hanya mencatut nama Mimik Idayana, tetapi memalsukan tanda tangan untuk meyakinkan korban.
Modus rekrutmen kerja PPPK di Pemkab Sidoarjo, korban membayar puluhan juta, tetapi ditinggal kabur.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News