Ajukan Pledoi, Kuasa Hukum Mas Bechi Sebut Hal-Hal yang Meringankan Tuntutan

“Dalam surat dakwaan, pada peristiwa kedua, sudah ada nama-nama saksi yang disebutkan, tetapi saat sidang hingga tuntutan, nama saksi tiba-tiba hilang,” tuturnya.
Selain itu, lanjut dia, dalam tuntutan, diceritakan bahwa korban tiba-tiba berada di lokasi yang diduga sebagai tempat pencabulan.
“Kami minta dijelaskan, bagaimana cara si korban bisa ke TKP pukul 02.30 dini hari, tetapi tempatnya gelap karena untuk menuju ke sana jarak yang ditempuh dengan menggunakan mobil 30-45 menit,” ucapnya.
Menurutnya, peristiwa itu sangat penting. Jika peristiwa tersebut gugur atau tidak bisa dibuktikan, maka JPU tidak bisa menggunakan pasal 65.
“Jadi, tuntutan jaksa itu tidak bisa dipakai. Makanya kami nanti minta dihadirkan direplik bisa enggak. Kalau enggak bisa. otomatis gugur,” ujarnya.
Gede menjelaskan saksi-saksi yang dihadirkan seperti yang membonceng, yang ditunjukkan pesan ancaman, juga membantah adanya peristiwa tersebut.
“Orang yang membonceng dia (korban) membantah, orang bertemu dengan dia (korban) juga membantah, orang yang katanya melihat WA ancaman juga membantah. Jadi, banyak sekali peristiwa fiktif yang seolah itu fakta. Itu tadi kami ungkap juga sehingga bacaannya panjang,” imbuh Gede. (mcr23/jpnn)
Kejanggalan dalam dakwaan peristiwa kedua bisa menggugurkan tuntutan Pasal 65 KUHP yang ditujukan kepada Mas Bechi, begini penjelasannya
Redaktur : Fahmi Azis
Reporter : Ardini Pramitha
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News