Sejak 2009, Oknum Pemilik SPI Batu Diduga Lakukan Kekerasaan Seksual kepada Siswa
jatim.jpnn.com, BATU - Kabar tak mengenakkan kembali terjadi pada dunia pendidikan Indonesia. Seorang pemilik sekolah SPI Kota Batu, Jawa Timur berinisial JE dituding melakukan kejahatan seksual kepada anak didik di tempatnya.
Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) telah mengadukan pelaku ke polisi atas dugaan kekerasan seksual, fisik, dan verbal, serta eksploitasi anak.
Ketua Umum Komnas PA Arist Merdeka Sirait mengungkapkan dugaan kasus itu dilakukan JE sejak 2009 dengan korban belasan hingga puluhan siswa.
Baca Juga:
Arist bahkan mengungkapkan bahwa di tahun 2020 ada yang masih mendapatkan tindakan tersebut dari terduga pelaku.
"Kurang lebih 15 korban, yang tiga begitu serius persoalannya. Ada kemungkinan korban-korban baru, karena kasus itu tidak pernah ketahuan," ujar dia di Mapolda Jatim, Sabtu (29/5).
Komnas PA menemukan salah satu alumnus dari sekolah itu ada yang mendapat kekerasan di 2009. Kemudian yang lain ditemukan dari tahun-tahun berikutnya hingga 2020.
"Sudah begitu lama. Ada yang mulai 2009, 2010, 2011. Bahkan sampai terakhir itu ada akhir 2020 di masa pandemi Covid-19," beber dia.
Arist mengatakan JE diduga melakukan perbuatan tidak terpuji itu bukan hanya kepada siswanya yang masih bersekolah, melainkan juga para alumni tempatnya.
"Pemilik SPI itu melakukan kejahatan seksual pada puluhan anak-anak pada masa bersekolah di situ antara kelas 1, 2, dan 3 bahkan sampai lulus dari sekolah," ungkap Arist. (mcr12/mcr13/jpnn)
Oknum pemilik SPI Kota Batu berinisial JE diduga melakukan kekerasan seksual terhadap puluhan siswa hingga alumni di tempatnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News