SMA SPI Batu Bantah Ada Kekerasan Seksual Siswa
jatim.jpnn.com, BATU - Sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) Kota Batu, Jawa Timur membantah tuduhan adanya praktik kejahatan luar biasa berupa kekerasan seksual di lembaganya.
"Kami kaget dan merasa aneh dengan pemberitaan kasus tersebut. Karena sesungguhnya itu sama sekali tidak benar," kata Kepala SMA SPI Kota Batu Risna Amalia Ulfa, Sabtu, (29/5).
Risna pun tak mengetahui siapa yang memasukkan bahan pelaporan terkait kejahatan luar biasa tersebut dan motif pelapor.
Baca Juga:
Menurut dia, sejak bekerja di sekolah tersebut, tidak pernah ada kejadian seperti yang dituduhkan itu.
"Saya di sekolah ini sejak 2007, menjadi kepala sekolah dan ibu asrama sampai saat ini. Tak pernah ada kejadian seperti yang disampaikan," ucap Risna.
Sekolah hingga saat ini masih berupaya untuk mencari tahu lebih dalam terkait tuduhan serius tersebut. Risna menyatakan ada pihak yang memiliki tujuan tidak baik terhadap sekolah.
Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) pada Sabtu (29/5) melaporkan temuan adanya dugaan kejahatan luar biasa kekerasan seksual anak kepada Polda Jawa Timur.
Kekerasan seksual anak itu diduga dilakukan oleh salah satu pemilik SPI Kota Batu berinisial JE.
SMA SPI Batau membantah tudingan salah seorang pemiliknya melakukan tindak kekerasan seksual terhadap belasan siswa di tempatnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News