3 Santriwati di Lumajang Enggan Balik ke Pondok Karena Pengasuhnya, Ternyata
jatim.jpnn.com, LUMAJANG - Tiga santriwati di pondok pesantren Kabupaten Lumajang enggan kembali setelah pulang ke rumah.
Alasan mereka tak ingin kembali ke pondok cukup mengejutkan. Pengakuan dari para santriwati tersebut, mereka mendapat tindakan pelecehan seksual hingga membuat trauma.
Ketiganya mengaku dilecehkan oleh pengasuh pondok yakni FN, warga Dusun Curah Lengkong, Desa Curah Petung, Kecamatan Kedungjajang, Lumajang.
Informasi tersebut menyebar dari Kepala Desa Curah Petung kemudian menyebar ke warga. Setelah itu, warga menggeruduk ponpes tersebut dan hendak menghakimi terduga pelaku.
Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka Darmawan mengatakan terduga pelaku sudah diamankan. Saat ini sedang menjalani pemeriksaan secara intensif oleh Unit PPA.
“Pelaku langsung kami amankan Kamis (19/5) malam. Untuk mengungkap kebenarannya, yang bersangkutan sekarang sedang diperiksa,” ujarnya.
Dewa berjanji akan menindak cepat dan melakukan gelar perkara dalam waktu dekat.
Namun, sebelum ke tahap itu, pihaknya memeriksa terlebih dahulu saksi-saksi dan korban. Begitu pula terhadap orang yang memobilisasi massa menggeruduk ponpes.
Pengasuh pondok pesantren diduga melakukan pelecehan seksual kepada tiga santriwatinya. Para korban mengalami trauma.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News