Perkembangan Kasus Vaksin Booster Ilegal di Surabaya, Kombes Gatot Sampaikan Hal Penting, Simak
![Perkembangan Kasus Vaksin Booster Ilegal di Surabaya, Kombes Gatot Sampaikan Hal Penting, Simak - JPNN.com Jatim](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2022/01/10/polda-jatim-menyampaikan-perkembangan-dugaan-sindikat-vaksin-jgl9.jpg)
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Polda Jawa Timur menyampaikan perkembangan dugaan jual beli vaksin booster ilegal di Surabaya. Sampai saat ini, polisi masih terus melakukan penyelidikan.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Gatot Repli Handoko memastikan tidak ada keterlibatan unsur pemerintah dalam praktik ilegal tersebut.
“Berdasarkan data yang ada, itu tidak ada keterlibatan dari pemerintah, Polda Jatim memberikan asistensi," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (10/1).
Perwira dengan tiga melati di pundaknya itu menyebut suntikan booster diduga didapatkan anggota sindikat dari sisa vaksin.
Pasalnya, merek yang dijual berjenis CoronaVac yang merupakan bantuan dari perusahaan asal Tiongkok, Sinovac. Vaksin itu direncanakan didistribusikan secara gratis oleh pemerintah.
"Dugaannya adalah sisa vaksin yang digunakan,"kata dia.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya, Nanik Sukristina mengatakan pemkot setempat telah memolisikan dugaan praktik vaksinasi booster ilegal yang beredar di Kota Pahlawan.
Nanik mengatakan pelaporan tersebut dilakukan seusai adanya salah seorang warga Surabaya yang mengaku mendapatkan vaksin booster berjenis Sinovac dengan membayar Rp 250 ribu.
Polda Jatim menyampaikan perkembangan dugaan vaksin booster ilegal di Surabaya
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News