Irjen Nico Beber Modus Dugaan Vaksinasi Booster Ilegal di Surabaya, Simak

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Kabar mengenai dugaan praktik vaksinasi booster ilegal di Surabaya menjadi atensi kepolisian. Polda Jatim dan Polrestabes pun sedang menyelidikinya.

Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta menyampaikan dari hasil penyelidikan sementara, modus yang dilakukan pelaku, yaitu mencuri sisa vaksin. Sindikat tersebut kemudian mempromosikan barang curian itu dengan menyebutnya sebagai vaksin booster.

“Modusnya mengumpulkan sisa-sisa (vaksin,red). Lalu dijual kepada orang seolah-olah vaksin booster. Pelaku mengelabui konsumen,” ungkap Nico, Rabu (5/1).

Kendati begitu, Kapolda Nico membantah adanya keterkaitan dengan tenaga kesehatan (nakes) dalam dugaan vaksinasi booster ilegal itu.

Dia meminta publik bersabar dan memberikan ruang bagi penyidik untuk bekerja secara maksimal mengungkap kasus itu.

“Tolong bersabar. Tentu kami akan memproses hukum. Namun, yang jelas pelaku mencuri dan diberikan kepada orang lain,” tegas dia.

Nico mengungkapkan vaksin dosis ketiga masih belum beredar. Saat ini, pemerintah dan para pemangku kepentingan masih fokus pada vaksinasi anak dosis satu dan dua.

“Vaksinasi anak di Jatim sudah 32 persen. Dalam kurun waktu dua minggu, ditargetkan selesai,” jelas Nico. (mcr12/jpnn)