Diskon Tarif Listrik Hingga Emas Sebabkan Jatim Inflasi 1,44 Persen

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim mencatat inflasi yang terjadi pada periode Maret 2025 mencapai 1,44 persen secara month to month yang dipicu dampak tarif listrik hingga harga emas perhiasan.
Kepala BPS Jatim Zulkipli mengatakan inflasi juga terjadi di sejumlah kabupaten/kota. Tertinggi terjadi di Kabupaten Sumenep sebesar 1,91 persen dan terendah di Surabaya 1,30 persen.
"Komoditas utama pemicu inflasi bulan ke bulan (m-to-m) Provinsi Jawa Timur. Tarif listrik mengalami inflasi 42,82 persen dengan andil 0,89 persen terhadap inflasi,” ujar Zulkipli, Selasa (8/4).
Inflasi itu dipicu berakhirnya diskon tarif listrik dari pemerintah karena kebijakan itu membuat deflasi selama dua bulan berturut-turut pada awal 2025.
“Berhentinya diskon tarif listrik di Maret berdampak membalas deflasi yang terjadi di bulan Februari dan Januari 2025,” jelasnya
Inflasi juga dipicu berbagai komoditas lain, seperti cabai rawit yang mengalami inflasi 25,36 persen dan memberi andil 0,13 persen.
Kemudian bawang merah inflasi 34,86 persen dengan andil 0,12 persen dan emas perhiasan mengalami inflasi 3,99 persen dengan andil 0,06 persen.
Adapun sektor penahan inflasi periode ini, yaitu angkutan udara sebesar 6,61 persen dengan andil negatif 0,09 persen.
BPS mencatat Jatim mengalami inflasi sebesar 1,44 persen dipicu diskon tarif listrik hingga emas perhiasan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News