Jatim Menjadi Provinsi Penurunan Kemiskinan Tertinggi se-Indonesia
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Pemprov Jawa Timur berhasil membuktikan penurunan angka kemiskinan tertinggi secara nasional di bawah kepemimpinan Gubernur Khofifah Indar Parawansa.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penurunan angka kemiskinan di Jatim tertinggi selama dua periode secara berturut-turut. Pada Maret-September 2021 penurunan mencapai 313.130 jiwa.
Kemudian, pada periode Maret 2021-Maret 2022, penurunan angka kemiskinan mencapai angka 391.400 jiwa.
Dalam catatan BPS, terdapat sepuluh provinsi dengan penurunan angka kemiskinan tertinggi selama Maret 2021-Maret 2022.
Antara lain, Provinsi Jatim menurunkan kemiskinan sebanyak 391.400 jiwa, Jateng 278.300 jiwa, Jabar 124.400 jiwa, Lampung 81.500, Sumatera Utara 75.700 jiwa, dan Sumatera Selatan 69.100 jiwa.
Selanjutnya, penurunan tertinggi juga dialami Provinsi Banten sebesar 53.200 jiwa, DI Yogyakarta 51.700 jiwa, NTT 37.700 jiwa, dan Sumatera Barat turun 35.500 jiwa.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersyukur atas capaian tersebut. Menurutnya, ikhtiar dan sinergi yang dilakukan seluruh stakeholder di tengah upaya pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19 berjalan efektif.
"Pencapaian ini tak mungkin dapat diraih tanpa dukungan kuat seluruh elemen strategis se-Jatim. Kami sampaikan terima kasih setinggi-tingginya atas upaya yang dilakukan," ujar Khofifah, Sabtu (16/7).
Provinsi Jatim di bawah kepemimpinan Gubernur Khofifah Indar Parawansa membuktikan angka kemiskinan menurun paling tinggi se-Indonesia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News