Inflasi Terkendali, TPID Surabaya Pastikan Stok Pangan Aman hingga 3 Bulan ke Depan
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) terus memastikan ketersediaan sampai dengan harga pangan tetap stabil di Kota Surabaya.
Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (BPSDA) Surabaya Vykka Anggradevi Kusuma mengatakan berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi Indeks Kecukupan Pangan (IKP) hingga Desember 2024 menunjukkan angka 3,8.
"Indeks tersebut mengindikasikan bahwa stok pangan di Surabaya mencukupi untuk tiga bulan ke depan," ungkap Vykka, Jumat (31/1).
Dia mengungkapkan guna mendukung ketersediaan bahan pokok sebanyak 21 Kios TPID menyediakan berbagai kebutuhan pangan.
Mulai dari beras medium SPHP, beras premium, gula pasir, minyak goreng, dan bahan pangan lainnya. Pihaknya juga menjalin kerjasama dengan daerah penghasil, maupun distributor pangan untuk memperlancar pasokan.
“Langkah lain yang ditempuh meliputi program penanaman komoditas strategis seperti padi, bawang merah, dan aneka cabai di lahan Bekas Tanah Kas Desa (BTKD), serta mengadakan pasar murah di 31 kecamatan secara bergilir,” ungkapnya.
Gerakan Pangan Murah (GPM) lanjut Vykka juga digelar setiap bulan untuk menyediakan bahan pokok dengan harga terjangkau kepada masyarakat.
Pihaknya juga aktif memantau harga dan pasokan di pasar tradisional maupun toko modern, serta menganalisis data harga dan distribusi pangan, sebagai cara mengatasi kendala.
Ketersediaan pangan di Surabaya dipastikan cukup hingga tiga bulan kedepan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News