Ratusan ODGJ di Jatim Jadi Korban Pasung, Masyarakat Masih Minim HAM
![Ratusan ODGJ di Jatim Jadi Korban Pasung, Masyarakat Masih Minim HAM - JPNN.com Jatim](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2025/02/12/pj-gubernur-jawa-timur-adhy-karyono-bebaskan-odgj-yang-dipas-q1vc.jpg)
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Sebanyak 248 Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) di Jawa Timur menjadi korban pasung pada 2025. Angka itu terbilang tinggi lantaran minimnya kesadaran masyarakat atas Hak Asasi Manusia (HAM).
Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono menargetkan tahun ini bebas pasung. Untuk merealisasikan hal itu, pihaknya membebaskan MD (30) ODGJ korban pasung di Dusun Kartoharjo, Kabupaten Nganjuk pada Selasa (11/2).
“Ini bagian dari melindungi hak-hak manusia sesuai dengan Asta Cita nomor satu bagaimana ideologi Pancasila dan perlindungan hak manusia,” ujar Adhy dalam keterangan tertulis, Rabu (12/2).
Baca Juga:
“Kami tidak ingin ada ODGJ, stres, atau apapun yang tidak dalam perlindungan hidup di dalam keluarga, tetapi masih ada pemasungan, ini kan tidak baik,” imbuh dia.
Selain MD, ada empat ODGJ lain dari Kabupaten Nganjuk yang dibebaskan dan dirawat di RSJ Menur.
Antara lain MA (39) asal Desa Juwet, Kecamatan Ngronggot; R (49) dari Desa Sumberkepuh, Kecamatan Tanjunganom; E (33) dan P (44) asal Desa Bangsri, Kecamatan Kertosono.
Dalam pembebasan ODGJ itu, Pemprov Jatim menggandeng Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial Kabupaten Nganjuk, Dinas Sosial Jatim, serta RSJ Menur.
"Kita punya rumah sakit jiwa menur yang memang spesialis menangani tentang persoalan ODGJ dan stres berat, psikosomatis, skizofrenia," ujarnya Adhy.
Dinas Sosial Jawa Timur mencatat 248 ODGJ menjadi korban pemasungan pada tahun 2025.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News