1.594 ODGJ di Jatim Terbebas dari Pasung
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Pemprov Jatim mencatat sejak 2017 hingga Agustus 2024 terdapat 1.594 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang dibebaskan dari pasung di berbagai wilayah di Jawa Timur.
Sekretaris Dinas Sosial Jatim Yusmanu mengatakan berdasarkan aplikasi e-pasung, di wilayah Jawa Timur terdapat 2.805 ODGJ yang dipasung. Adapun 1.594 di antaranya dinyatakan bebas.
“Menurut data aplikasi e-pasung terdapat 2.805 orang di Jatim yang dipasung. Dari jumlah itu, sebanyak 1.594 orang dinyatakan bebas pasung, 622 orang dalam perawatan, 259 orang mengalami pemasungan, dan 330 meninggal dunia,” kata Yusmanu, Jumat (23/8).
Yusmanu mengatakan data di e-pasung akan selalu update atau diperbarui secara daring. Berdasarkan data, saat ini wilayah Kabupaten Sampang, Madiun, dan Blitar paling banyak pemasungan ODGJ.
"Misalnya sudah lepas pasung, satu bulan kemudian bisa dipasung lagi. Ini yang menyebabkan angkanya besar,” ujarnya.
Dia menyebut ODGJ sama seperti penderita diabetes maupun darah tinggi yang setiap hari harus mengonsumsi obat. Apabila obat-obatan tersebut tidak dikonsumsi maka akan kembali muncul gejala terhadap pasien.
“Kalau tidak minum obat maka dipastikan kambuh. Nah, kebanyakan ODGJ (yang kembali dipasung) ini seringkali tidak minum obat,” bebernya.
Menurutnya, stigma yang ada pada keluarga dan masyarakat menentukan ODGJ bisa sembuh atau tidak. Kebanyakan, ODGJ yang telah sembuh kemudian dikucilkan masyarakat.
Sejak 2017 hingga Agustus 2024, Pemprov Jatim mencatat 1.594 ODGJ dibebaskan dari pasung.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News