Warga Surabaya yang Jadi Korban Begal Diceburkan ke Sungai Berbohong, Ternyata
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Kakek berinisial S (60) yang sempat mengaku menjadi korban begal handphone lalu diceburkan ke sungai di Jalan Undaan Kulon, Kecamatan Genteng, Surabaya rupanya berbohong.
S sengaja menyebarkan berita hoaks tersebut lantaran malu atas keteledoran yang dia perbuat, bahkan kepolisian sampai mendatangi lokasi kejadian atas pengakuan kakek tersebut.
Rangkaian cerita yang dibuat oleh S hanyalah rekayasa semata. Dia tak ingin malu karena perbuatannya sendiri.
Kapolsek Genteng AKP Grandika Indera Waspada mengungkapkan peristiwa itu bermula saat korban melaporkan jika dirinya dipukul hingga pingsan dan handphone miliknya dirampas oleh para pelaku.
Korban juga mengaku dibuang ke sungai oleh para pelaku yang disebut berjumlah dua orang.
“Petugas gabungan datang ke lokasi untuk membantu mengangkat korban,” kata Grandika.
Setelah itu, laporan tersebut ditindaklanjuti dengan dilakukan penyelidikan untuk mencari tahu pelaku.
Namun, berdasarkan rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian, tidak ditemukan adanya peristiwa pencurian dengan kekerasan seperti yang dilaporkan korban.
Hanya karena malu berujung karang cerita dibegal, begini kisah warga Surabaya
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News