Tanggapan Wali Kota Eri Soal Wacana Libur 1 Bulan Selama Ramadan
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Pemerintah pusat melalui Kementerian Agama mengusulkan kembali menerapkan kebijakan Prsiden Keempat RI Abdurahman Wahid alias Gus Dur, yaitu meliburkan sekolah selama satu bulan penuh saat bulan Ramadan pada 2025.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Menteri Agama Muhammad Syafi’i. Saat ini, wacana tersebut sedang dilakukan pembahasan.
Menanggapi wacana itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengaku setuju-setuju saja, tetapi harus ada pengganti dari libur tersebut.
Dia menilai jika sekolah diliburkan maka siswa-siswi harus diberi kegiatan lain yang positif sehingga semangat untuk terus belajar tetap tumbuh.
“Jadi, diwajibkan anak Surabaya kalau libur sebulan umpamanya (contohnya) dimasukkan dalam pondok seminggu atau berapa bergantian sehingga anak-anak punya dasar akidah agama yang kuat,” kata Eri, Jumat (3/1).
“Biasanya di sekolah, ini ditaruh di pondok suruh menginap. Jadi, tahu bagaimana belajar di pondok , bagaimana belajar agama, belajar kitab,” ucapnya.
Baca Juga:
Maka dari itu, jika kebijakan ini benar-benar diterapkan, dia akan berkoordinasi dengan pemilik pondok di Surabaya.
“Saya berharapnya kalau itu benar-benar diterapkan satu bulan maka saya akan berkoordinasi dengan teman-teman pendidikan untuk bisa dimasukkan ke pondok. Jadi, ada pembelajaran pondok,” ujar Eri. (mcr23/jpnn)
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi setuju wacana libur sekolah satu bulan saat Puasa Ramadan, tetapi harus ada pengganti kegiatan
Redaktur : Arry Dwi Saputra
Reporter : Ardini Pramitha
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News