Program Makan Bergizi Gratis Digelar 6 Januari, Pemkot Surabaya Belum Terima Juknis

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya belum menerima petunjuk teknis terkait mekanisme penerapan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), padahal berdasarkan jadwal MBG digelar serentak pada Senin (6/1).

"Kami belum tahu pasti seperti apa. Jadi, nanti kami juga akan berkoordinasi dengan (pemerintah) provinsi dulu modelnya seperti apa karena belum ada kepastiannya harus bagaimana," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Jumat (3/1).

Sesuai rencana, pemerintah pusat akan memulai program tersebut yang diwakili setiap provinsi. Eri mengaku belum tahu Surabaya termasuk kota yang dipilih menjalankan atau tidak. Dia menunggu kebijakan turunan lewat Pemprov Jatim.

"Belum, ya karena kami sudah jalan uji coba dulu, beberapa kali dengan beberapa sekolah, nanti, kami belum dapat dari provinsi, uji coba sekolah mana saja dulu kami tunggu," tuturnya.

Apabila sesuai pembahasan sebelumnya, Surabaya akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang sudah dialokasikan Rp1,1 triliun.

"Udah kan sudah disiapkan (1,1 T)," ujarnya.

Eri optimistis program ini akan menggerakkan ekonomi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

"UMKM yang belum memiliki NIB kami akan bantu. Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan (Dinkopumdag) akan mendampingi proses pengurusan NIB. Setelah itu, kami akan melakukan pemantauan terhadap UMKM tersebut," katanya