Berkunjung ke Kota Lama, Sandiaga Uno Jajal Mobil Listrik Hingga Barbershop Tertua
“Hampir semua kota di dunia data tarik utamanya adalah kota tua, old town. Jadi, kita ingin Surabaya juga punya old town, kota lama dan kami berharap Surabaya bisa menggunakan kesempatan ini untuk menarik banyak wisatawan,” tuturnya.
Sandiaga pun mengaku siap berinvestasi di Surabaya. “Saya siap, tanggal 20 Oktober setelah bertugas akan melihat peluang untuk berinvestasi di sini,” ucapnya.
Merespons hal itu, Ketua Kadin Surabaya Ali Affandi mengaku gembira dan merespons positif apa yang disampaikan Sandiaga Uno. Dia percaya Kadin Surabaya mendapat energi baru untuk terus membantu pemerintah mengembangkan Kota Pahlawan.
“Yang paling penting adalah bagaimana investasi itu terasa sampai ke bawah. Jadi, investasi ini tidak hanya untuk mencari profit tetapi manfaat untuk masyarakat terasa. Perputaran ekonomi dan konsumsi semua terasa,” kata dia.
Andi menyebut Kadin Surabaya terus mendorong kinerja ekonomi tidak hanya di sektor pariwisata saja karena Surabaya adalah kota perdagangan dan jasa. Potensi sektor Meeting Incentive Conference Exhibition (MICE) juga tidak bisa ditinggalkan.
“Keberhasilan Kota Surabaya tidak hanya ditopang Kadin Surabaya, tetapi semua pihak, kita kerja bareng-bareng, tidak ada eksklusifitas tetapi kita kerja sesuai sesuai inklusifitas,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua DPW Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) Jatim Rian Septriano Maulana mengapresiasi keseriusan Menparekraf Sandiaga Uno mengembangkan ekonomi kreatif di tanah air, khususnya di Jawa Timur
"Selama empat tahun beliau berkeliling, khususnya di Jatim, alhamdulillah salah satunya Gekrafs. Gekrafs hadir cukup cepat karena peran beliau juga ekonomi Indonesia, khususnya ekonomi kreatif bisa cepat pulih dan bangkit lagi," katanya.
Sandiaga Uno mengungkapkan siap berinvestasi di Surabaya setelah melihat potensi di Kota Lama.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News