102 Desa Di Sampang Dilanda Kekeringan dan Kekurangan Air Bersih
jatim.jpnn.com, SAMPANG - BPBD Sampang mencatat sebanyak 102 desa di wilayah setempat dilanda kekeringna dan kekurangan air bersih pada musim kemarau tahun ini.
Kepala BPBD Sampang Candra Romadhoni mengatakan jumlah desa yang mengalami kekeringan itu berdasarkan hasil pendataan terbaru yang pihaknya lakukan.
"Serta berdasarkan laporan dari masing-masing kepala desa yang terdampak kekeringan dan kekurangan air bersih," kata Candra, Rabu (21/8).
Candra menyebutkan sebanyak 102 desa yang mengalami kekeringan itu, terdiri atas 81 desa mengalami kering kritis, enam desa mengalami kering langka, dan 15 desa mengalami kering langka terbatas.
Kering kritis terjadi karena pemenuhan air di dusun mencapai sepuluh liter lebih per orang per hari. Jarak yang ditempuh masyarakat untuk mendapatkan air bersih sejauh tiga kilometer bahkan lebih.
Kering langka terjadi apabila kebutuhan air di dusun itu di bawah sepuluh liter per orang per hari, dan jarak tempuh dari rumah warga ke sumber mata air terdekat sekitar 0,5 kilometer hingga tiga kilometer.
Adapun yang dimaksud dengan kering langka terbatas apabila jarak antara permukiman dan sumber air mencapai kurang dari tiga kilometer.
"Kami telah melaporkan data ini ke Bupati Sampang dan telah berkoordinasi dengan instansi atau dinas terkait untuk penyaluran bantuan," ujar dia.
Sebanyak 102 desa di Sampang mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih kritis hingga langka.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News