Pembangunan Underpass Taman Pelangi Diperkirakan Telan Biaya Rp200 Miliar
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Rencana pembangunan Underpass Taman Pelangi diperkirakan menelan biaya Rp200 miliar. Anggaran itu bersumber dari APBN.
Nilai tersebut berbeda dengan anggaran pembebasan lahan di Kampung Tengah Ahmad Yani atau di Jalan Jemur Gayungan yang menggunakan dana APBD.
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Surabaya Syamsul Hariadi mengatakan anggaran Rp200 miliar itu masih perkiraan atau berdasarkan reng-rengan dari Pemkot Surabaya.
“Dari pusat belum ada angkanya Rp220 miliar itu perkiraan biayanya dari pemkot," kata Syamsul, Jumat (9/8).
Syamsul mengatakan rencana pembangunan underpass dilakukan pada 2025. Rencana pembangunan itu telah disampaikan ke pemerintah pusat dan kini masih menunggu kepastiannya.
"Kami buatkan surat ke pusat agar bisa dikerjakan tahun 2025," jelasnya.
Proses pembebasan 29 persil Kampung Tengah Ahmad Yani atau di Jalan Jemur Gayungan itu ditargetkan rampung pada tahun 2024. Saat ini dari 29 persil baru sepuluh persil yang sudah dibebaskan.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappedalitbang) Surabaya Irvan Wahyudrajat mengatakan, untuk membebaskan 22 rumah di Jalan Jemur Gayungan I, RT 01, RW 03, Irvan menyebutkan bahwa Pemkot Surabaya telah mengalokasikan anggaran Rp80 miliar.
Anggaran untuk pembangunan Underpass Taman Pelangi diperkirakan capai Rp200 miliar
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News