Unicef Sebut Pentingnya Pembiayaan Alternatif untuk Penuhi Kesenjangan Hak Anak

Rabu, 31 Juli 2024 – 23:10 WIB

United Nations Childrens Fund (UNICEF) bersama Universitas Airlangga, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kota Surabaya serta berbagai stakeholder dibidang pembiayaan menggelar diskusi dengan tema Peran Pembiayaan Inovatif untuk Pemenuhan Hak-hak Anak di Jawa Timur. Foto: Ardini Pramitha/JPNN.com

"Sebesar-besarnya, tetapi tadi bagaimana standarnya seluruh Indonesia bisa dilihat buat apa habisnya. Jadi, ada pertanggungjawaban dari anggaran," katanya.

Baca Juga:

Tekan Angka Perkawinan Anak di Jawa Timur, LPA dan Unicef Luncurkan Program Berani II

Kemudian anak juga harus dihadirkan dalam musyawarah pembangunan kota, lalu pendapatnya diakomodir.

"Surabaya duluan biar daerah lain nanti bisa tanya gimana caranya," ucapnya.

Perencana Ahli Muda Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jatim Didin Wahidin menyebut selama ini setiap daerah pasti mengalokasikan APBD untuk hak anak.

"Seharusnya ada karena itu wajib cuma proporsinya belum kami dalami apa sudah memenuhi hak anak," kata Didin.

Ke depan, Jatim menunggu pemerintah pusat terkait standarisasi besaran APBD untuk pemenuhan hak anak di setiap daerah.

"Harapan kami di daerah akan menunggu kebijakan pusat seandainya itu jadi urgent sebaiknya ada standarisasi seberapa besar hak anak bisa dilaksanakan di masing-masing daerah," kata Didin. (mcr23/jpnn)