Unicef Sebut Pentingnya Pembiayaan Alternatif untuk Penuhi Kesenjangan Hak Anak
jatim.jpnn.com, SURABAYA - United Nations Children's Fund (UNICEF) bersama Universitas Airlangga, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kota Surabaya, serta berbagai stakeholder di bidang pembiayaan menggelar diskusi dengan tema Peran Pembiayaan Inovatif untuk Pemenuhan Hak-hak Anak di Jawa Timur, Rabu (31/7).
Kegiatan yang berlangsung di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga Surabaya itu mencari solusi kesenjangan penganggaran kesejahteraan anak. Lewat pembiayaan inovatif ini diharapkan lebih banyak anak-anak yang mendapatkan hak-haknya.
Kepala Perwakilan UNICEF Jawa Timur Tubagus Arie Rukmantara menjelaskan alternatif pendanaan dengan menggandeng pihak swasta dipetakan dalam beberapa hal.
“Misalnya, pembiayaan dengan metode CSR dibuat maju lagi dengan mengenalkan creating shares value,” kata Arie seusai diskusi.
Dia membeberkan rata-rata permasalahan yang timbul pada kalangan anak-anak di di Jawa Timur terkait pendidikan.
Nantinya, alternatif pembiayaan itu digunakan untuk mendeteksi anak-anak yang tidak sekolah dengan berbagai alasan. Kemudian, memastikan mereka untuk sekolah mulai dari jenjang SD hingga kuliah.
Kemudian dari sektor pemerintah, Pemkot Surabaya telah mengalokasi 50 persen lebih Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk kebutuhan anak.
Menurutnya, tidak ada standar khusus dari UNICEF besaran anggaran untuk anak yang harus disiapkan pemerintah daerah.
UNICEF sebut pentingnya pembiayaan alternatif untuk penuhi kesenjangan hak anak
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News