Pertamina UMK Academy 2024 Jadi Ajang Ratusan Pelaku Usaha Mikro Naik Kelas
Khusus di wilayah Jatimbalinus, jumlah UMKM yang lolos tahap awal mencapai 289 mitra binaan, didominasi sektor handycraft, fashion, dan FnB.
Pihaknya berharap alumni Pertamina UMK Academy menjadi agen perubahan di lingkungan mereka. Bekal yang didapatkan selama mengikuti program itu bisa dibagikan di luar.
“Kami ingin para pelaku UMK bisa mengembangkan usaha mereka lebih jauh, menciptakan lapangan kerja baru, dan memberikan kontribusi positif untuk perekonomian lokal,” tuturnya.
Salah satu peserta UMK Academy asal Mojokerto Roisul Feliati yang berhasil menyulap limbah sabut kelapa menjadi barang bernilai ekonomis berupa bantal siap naik kelas ke jenjang lebih tinggi.
Menurutnya, inovasi bantal berisi sabut kelapa (Bantal Moker) akan bertarung dan memperebutkan juara pada ajang Pertamina UMK Academy 2024.
"Usaha ini berdiri sejak 17 Oktober 2012, jumlah pegawai tetap delapan orang dan pegawai freelance sekitar sepuluh orang. Kapasitas produksi 3.000-3.500 pcs bantal per bulan," ujar Roisul.
Dia mengungkapkan alasan mengikuti Pertamina UMK Academy 2024, yaitu ingin belajar menambah ilmu sesuai perkembangan zaman.
“Saya juga ingin menambah relasi usaha dan kesempatan berjejaring lebih luas lagi demi kemajuan bisnis," kata dia.
Program UMK Academy 2024 akan membantu pelaku usaha mikro naik kelas, memiliki daya saing di pasar lokal hingga internasional.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News