Cerita Tuna Netra Penjual Kacang Oven Berangkat Haji Setelah 13 Tahun Menabung
![Cerita Tuna Netra Penjual Kacang Oven Berangkat Haji Setelah 13 Tahun Menabung - JPNN.com Jatim](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2024/05/20/abdurrahman-tengah-tidak-mengurangi-niatnya-untuk-melaksanak-y57v.jpg)
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Keterbatasan Abdurrahman (67) tidak mengurangi niatnya untuk melaksanakan ibadah haji ke Baitullah. Kakek penderita tuna netra asal Desa Mulyorejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan itu bersemangat menyiapkan segala keperluan selama di tanah suci.
Abdurrahman tidak sendiri, dia didampingi istrinya daftar haji tahun 2011. Setiap hari dirinya membuat camilan kacang oven di rumahnya.
“Waktu masih sehat dulu, saya jual keliling pakai sepeda motor dan dititipkan ke beberapa toko. Namun, sekitar delapan tahun lalu saya tidak bisa melihat karena sakit Glaukoma,” ujar Abdurrahman, Senin (20/5).
Kondisi tersebut membuatnya tak bisa melihat sehingga berhenti berjualan keliling. Usaha tersebut akhirnya dilanjutkan oleh anaknya.
Kakek yang memiliki 12 cucu itu selalu menyisihkan pendapatannya sedikit demi sedikit. Setelah menanti 13 tahun akhirnya namanya dipanggil untuk berangkat dalam haji 2024 menuju Arab Saudi.
Untuk menjaga kondisi kesehatan jasmani dan rohani, Abdurrahman rutin berjalan kaki tanpa menggunakan alas di depan rumah setiap pagi.
“Meskipun sudah tidak bisa melihat lagi, tetapi malam hari untuk salat bisa melihat meskipun samar,” tuturnya.
Ketika di tanah suci nanti, Abdurrahman akan berdoa untuk kesehatan dan keselamatan keluarganya.
Cerita kakek tuna netra tunaikan ibadah haji, kumpulkan sedikit demi sedikit keuntungan dari jual kacang oven
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News