Cerita Tuna Netra Penjual Kacang Oven Berangkat Haji Setelah 13 Tahun Menabung

Senin, 20 Mei 2024 – 16:35 WIB
Cerita Tuna Netra Penjual Kacang Oven Berangkat Haji Setelah 13 Tahun Menabung - JPNN.com Jatim
Abdurrahman (tengah), tidak mengurangi niatnya untuk melaksanakan ibadah haji ke Baitullah meski tidak bisa melihat. Foto: PPIH Embarkasi Surabaya

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Keterbatasan Abdurrahman (67) tidak mengurangi niatnya untuk melaksanakan ibadah haji ke Baitullah. Kakek penderita tuna netra asal Desa Mulyorejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan itu bersemangat menyiapkan segala keperluan selama di tanah suci.

Abdurrahman tidak sendiri, dia didampingi istrinya daftar haji tahun 2011. Setiap hari dirinya membuat camilan kacang oven di rumahnya.

“Waktu masih sehat dulu, saya jual keliling pakai sepeda motor dan dititipkan ke beberapa toko. Namun, sekitar delapan tahun lalu saya tidak bisa melihat karena sakit Glaukoma,” ujar Abdurrahman, Senin (20/5).

Kondisi tersebut membuatnya tak bisa melihat sehingga berhenti berjualan keliling. Usaha tersebut akhirnya dilanjutkan oleh anaknya.

Kakek yang memiliki 12 cucu itu selalu menyisihkan pendapatannya sedikit demi sedikit. Setelah menanti 13 tahun akhirnya namanya dipanggil untuk berangkat dalam haji 2024 menuju Arab Saudi.

Untuk menjaga kondisi kesehatan jasmani dan rohani, Abdurrahman rutin berjalan kaki tanpa menggunakan alas di depan rumah setiap pagi.

“Meskipun sudah tidak bisa melihat lagi, tetapi malam hari untuk salat bisa melihat meskipun samar,” tuturnya.

Ketika di tanah suci nanti, Abdurrahman akan berdoa untuk kesehatan dan keselamatan keluarganya.

Cerita kakek tuna netra tunaikan ibadah haji, kumpulkan sedikit demi sedikit keuntungan dari jual kacang oven
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News