Menabung Puluhan Tahun, Kuli Panggul Pasar Pabean Akhirnya Berangkat Haji
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Tak semua orang bisa mendapatkan panggilan untuk menunaikan ibadah haji ke tanah suci dari Tuhan Yang Maha Esa.
Pemikiran tersebut masih melekat di benak kuli panggul di Pasar Pabean Kota Surabaya, Suhriyeh. Dia bahagia lantaran berkesempatan melaksanakan rukun Islam kelima tersebut.
Wanita usia 60 tahun itu mengaku menyisihkan sebagian pendapatan per hari sekitar Rp30 ribu sampai Rp40 ribu. Itu pun kalau aktivitas pasar sedang ramai.
“Setiap hari sekitar Rp10 ribu saya sisihkan sebagai tabungan haji. Kalau sepi cuma bisa menabung Rp2.000,” ujar Suhriyeh, Jumat (17/5).
Kuli panggul Asal Sampang tersebut sedikit demi sedikit berusaha rutin menabung meski nominal uangnya tidak banyak. Walakin, dia tetap bersyukur nafkah yang dihasilkan menjadi berkah.
“Sudah lama menabung. Kemudian 2011 bisa mendaftar haji sendirian. Kedua orang tua maupun kakak adik saya belum berhaji. Saya tidak berkeluarga,” jelasnya.
Menurutnya, kuli panggul adalah satu-satunya mata pencaharian yang dia tekuni selama 40 tahun sehingga tidak mempunyai pekerjaan lain.
“Saya memanggul barang dengan berat kisaran 50 kilogram dengan jam kerja sekitar pukul 20.00-04.00 WIB. Barang yang dipanggul antara lain bawang, bumbu, cabai, dan sejenisnya,” tuturnya.
Kuli panggul di Surabaya akhirnya bisa berangkat haji berkat menabung selama puluhan tahun.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News