Cerita Mak-Mak Surabaya Saat Gempa Tuban, Gendong Balita Keluar Rumah
![Cerita Mak-Mak Surabaya Saat Gempa Tuban, Gendong Balita Keluar Rumah - JPNN.com Jatim](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2024/03/22/warga-bronggalan-surabaya-berhamburan-keluar-saat-terjadi-ge-6wk8.jpg)
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Puluhan mak-mak berhamburan keluar dari rumah Jalan Bronggalan 2A, Kelurahan Pacarkembang, Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya, Jumat sore (22/3).
Sembari menggendong balita, mereka berevakuasi ke tempat yang aman. Berdasarkan informasi BMKG, gempa berasal dari 130 kilometer timur laut Tuban, berkekuatan 6,5 skala richter.
Gempa susulan ini terjadi selama kurang lebih 1-2 menit. Gempa itu merupakan yang kesekian kalinya dari pertama kali dilaporkan pada pukul 11.22 WIB.
“Guncangannya terasa. Pagar rumah warga banyak yang bergoyang. Mulai terasa tadi sekitar pukul 16.00 WIB,” ujar IRT dan warga setempat, Warni
Dia mengaku saat kejadian, dirinya sedang menyiapkan keperluan buka puasa sehingga wanita berusia 55 tahun tersebut seketika mematikan kompor.
“Ini ketiga kalau tidak salah, tadi sempat ada guncangan sebelum shalat jumat. Cuma yang ini lebih terasa,” tuturnya.
Senada dengan Warni, Wiwik (57), susah payah menggendong dua cucunya keluar dari rumah seusai merasakan lindu yang dihasilkan lewat piring dan sendok.
“Tidak sempat mematikan keran air, langsung bawa 2 cucu saya keluar rumah. Saya masih belum masuk ke dalam rumah,” tutur Wiwik.
Warga Bronggalan panik saat gempa susulan berkekuatan 6,5 skala ricther terjadi di Surabaya
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News