Apa Penyebab Gempa Berturut-turut di Tuban? Berikut Penjelasan Pakar Geologi ITS
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Peneliti Senior dari Pusat Penelitian Mitigasi Kebencanaan dan Perubahan Iklim (Puslit MKPI) ITS Dr Ir Amien Widodo menyebut gempa bumi di Tuban disebut dipicu oleh sesar aktif di Laut Jawa.
Menurut Amien, gempa dengan kedalaman dangkal yang disebabkan oleh sesar aktif adalah peristiwa yang jarang terjadi.
Adanya pergeseran dan tekanan dari dua permukaan pada Laut Jawa itu pun menimbulkan getaran dengan skala Modified Mercally Intensity (MMI) III-IV. Intensitas tersebut dapat mengakibatkan guncangan dan retakan pada daerah permukaan.
“Makin kuat skala intensitasnya, dampak yang dirasakan akan semakin berbahaya,” katanya, Jumat (22/3).
Amien juga menjelaskan pergeseran permukaan pada gempa Tuban terjadi secara horizontal sehingga tidak berpotensi tsunami. Namun, gempa itu akan menghasilkan beberapa gempa susulan dengan skala magnitudo yang lebih rendah dari gempa pertama.
“Untuk mitigasinya, gempa tersebut perlu dimonitor guna mengetahui apakah ada tekanan yang masih aktif atau tidak,” tutur dosen Departemen Teknik Geofisika ITS itu.
Selain itu, Amien mengungkapkan bahwa pada tahun 2017 Pusat Studi Gempa Nasional (PuSGeN) telah merilis sebanyak 295 sesar aktif di Indonesia yang berpotensi gempa.
Maka dari itu, sudah seharusnya pemerintah daerah yang berdekatan dengan sesar aktif itu harus melakukan pemeriksaan seperti pengecekan kondisi bangunan, permukaan, dan sejenisnya.
Gempa bumi yang terjadi belasan kali dan berpusat di Tuban sejak siang tadi ternyata dipicu oleh hal berikut.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News