Pengamat Sebut Blacius Subono Beri Pesan Ini Sebelum Wafat di Kampanye Ganjar-Mahfud
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Seniman asal Surakarta Blacius Subono meninggal dunia seusai pentas dalam kampanye pamungkas Ganjar-Mahfud di wilayah setempat, Sabtu (10/2).
Pada pentas itu, Blacius berperan menjadi Semar yang memberikan sejumlah wejangan kepada Paslon Nomor Urut 3 tersebut.
Pengamat Budaya Unair Puji Karyanto mengatakan secara umum Semar dianggap sebagai salah satu danyang tanah Jawa. Semar juga digambarkan sebagai sosok rakyat yang jujur dan bijaksana.
“Banyak sekali ajaran-ajaran agama yang sebenarnya ajaran-ajaran klasik Jawa, tetapi disamarkan, seperti ojo dumeh, memayu hayuning bawono (menyatu, membuat dunia menjadi indah," ujar Puji, Sabtu (10/2).
Ketika Blacius Subono mengungkap hal itu saat kampanye Ganjar, seperti Hasto Broto atau profil pemimpin ideal, Semar mengingatkan agar tak lupa seorang kepala negara adalah rakyat.
Jabatan yang dipegang merupakan mandat dari rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi.
"Saya tidak tahu, apakah itu dalam konteks penyampaian harapan beliau ke pasangan Ganjar-Mahfud. Namun, pemimpin yang secara ideal itu punya ciri-ciri kepemimpinan hasto broto, memayu hayuning bawono," tuturnya.
Namun, jika diucapkan pendukung Ganjar-Mahfud relatifnya adalah paslon yang diharapkan menjadi pemimpin seperti memayu hayuning bawono, yakni menyatukan semuanya, menjadi dunia makin indah.
Pengamat menilai Semar Blacius Subono memberikan pesan seperti ini kepada Ganjar-Mahfud saat berkampanye di Surakarta
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News