Prevalensi Perokok Anak Naik Tiap Tahun, Penegakan KTR Harus Lebih Masif

Kamis, 25 Januari 2024 – 13:08 WIB
Prevalensi Perokok Anak Naik Tiap Tahun, Penegakan KTR Harus Lebih Masif - JPNN.com Jatim
Tim Kerja Pengendalian Penyakit Akibat Tembakau Dit P2PTM Kemenkes RI dr Benget Saragih memaparkan terkait penggunaan pajak rokok dan DBHCHT. Foto: Arry Saputra/JPNN

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Kementerian Kesehatan RI menyatakan prevalensi perokok anak di Indonesia mengalami peningkatan setiap tahun berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 hingga 2018.

Tim Kerja Pengendalian Penyakit Akibat Tembakau Dit P2PTM Kemenkes RI dr Benget Saragih mengatakan peningkatan perokok anak disebabkan mereka meniru orang tua atau keluarga yang merokok.

"Anak suka meniru orang tua di rumah, kakaknya, iklan promosi yang luar biasa marak. Iklannya gagah, naik gunung, naik motor besar, dan lain-lain. Itu berdampak besar," kata Benget, Rabu (24/1).

Menurutnya, pemerintah memiliki sejumlah upaya untuk melakukan pencegahan dan pengendalian konsumsi rokok. Salah satunya, penetapan kawasan tanpa rokok (KTR) di tujuh tatanan.

"Penetapan KTR ini merupakan upaya pemerintah untuk melindungi masyarakat dari asap rokok orang lain dan menjamin hak setiap orang untuk menghirup udara bersih dan sehat," ujarnya.

pelaksanaan penegakan KTR, kata dia, membutuhkan dana dari pemerintah daerah melalui APBD. Pemda bisa menggunakan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) dan pajak rokok.

"Pakai itu, tetapi belum banyak daerah yang punya peraturan daerah terkait KTR memanfaatkan dana tersebut," ucapnya.

Dia menuturkan penggunaan DBHCHT dan pajak rokok bisa menjadi peluang untuk peningkatan optimalisasi jangkauana KTR di kabupaten kota di Jatim.

Pemerintah bisa melakukan pencegahan dan pengendalian konsumsi rokok dengan menggencarkan kawasan tanpa rokok.
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News