TPN Ganjar-Mahfud Dicurhati Soal Biaya Pendidikan Bagi Anak Disabilitas

Jaleswari juga menerima keluhan dari kelompok-kelompok rentan. Menurutnya, selama ini kelompok rentan seperti disabilitas memang jarang disapa, kecuali ada event lima tahunan.
“Kehadiran mereka dengan antusiasme untuk berpartisipasi dalam pembangunan di negara ini perlu diapresiasi dan harus ditindaklanjuti,” jelasnya.
Sementara itu, Pembina Sukarelawan Generasi Merdeka Evi Ratnasari mengatakan selain menerima keluh kesah perempuan, ruang dialog penting sebagai pengingat bahwa memilih pemimpin tidak hanya berdasarkan pada sesuatu yang viral atau sensasi.
Menurutnya, memilih pemimpin itu harus yang berdasarkan visi dan misi yang dibawa untuk memajukan Indonesia.
“Ini kan pemimpin capres dan cawapres. Jadi, tidak sekedar asal dia terkenal, tetapi bagaimana pemimpin ini bisa memberikan program yang nyata dan berkelanjutan untuk perempuan dan anak muda,” katanya.
Menurutnya, pemimpin harus bisa merespon persoalan anak muda dan memberikan solusi yang konkret dan visioner dalam jangka panjang.
Tak hanya itu, seorang pemimpin juga harus memberikan wadah atau tempat bagi teman-teman disabilitas agar bisa menyampaikan aspirasinya.
“Mereka juga perlu perhatian yang sama seperti dengan program kerakyatan yang bisa mengakomodir keinginan mereka,” katanya.
Jika Ganjar-Mahfud terpilih, biaya sekolah anak disabilitas diusulkan gratis
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News