Rumah Dijual Anak, Pasangan Lansia di Bangkalan Hidup Terlantar, Tak Bisa Jalan

jatim.jpnn.com, BANGKALAN - Pemkab Bangkalan mengevakuasi pasangan lanjut usia (lansia) yang terlantar di emperan rumah indekos area Stadion Gelora Bangkalan (SGB) ke rumah singgah milik pemkab setempat, Rabu (22/11).

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pemkab Bangkalan Wibagio Suharta mengatakan langkah itu dilakukan setelah pihaknya menerima laporan dari masyarakat adanya pasangan lansia hidup terlantar.

"Kami langsung menerjunkan tim menindaklanjuti informasi tersebut dan yang bersangkutan langsung kami evakuasi ke rumah singgah yang ada di Kantor Dinsos Bangkalan," kata Suharta.

Pasutri itu merupakan pensiunan guru Aparatur Sipil Negara (ASN) bernama Muhammad Hafid dan istrinya bernama Masfufah warga Jalan Halim Perdana Kusuma, Kelurahan Tonjung, Bangkalan.

"Suaminya itu pensiunan ASN guru, sedangkan istrinya guru honorer," ujarnya.

Kedua lansia itu mengaku terpaksa tinggal di sekitar SGB Bangkalan lantaran tidak memiliki tempat tinggal seusai rumah yang ditempati dijual anaknya.

"Dulu kedua orang ini memiliki rumah, tetapi dijual oleh anaknya," ungkapnya.

Saat ini, kedua lansia tersebut ditempatkan di rumah singgah milik Pemkab Bangkalan di Kelurahan Pejagan. Nantinya akan diupayakan untuk fasilitas rumah indekos sebagai hunian sementara.