Suara Tembakan Serta Flare Mengiringi Aksi Teatrikal Parade Juang

“Kita tetap bersatu berjuang bersama. Tugas kita hari ini, memerdekakan dari kemiskinan, kebodohan, stunting. Ayo arek-arek Suroboyo bersatu padu, bergererak bersama mengentaskan kemiskinan, kebodohan,” kata Eri saat sambutan.

Eri mengatakan dalam mengatasi pemersalahan juga diperlukan peran dari masyarakat.

“Tidak bisa pemkot sendiri tanpa seluruh rakyat Surabaya. Merdeka, merdeka, merdeka,” tegas Eri.

Tak lama setelah itu, seluruh peserta Parade Juang dari berbagai instansi diberangkatkan diawali dengan pasukan pengibar bendera.

Rute yang akan dilalui dimulai dari Tugu Pahlawan menuju ke Jalan Kramat Gantung, Jalan Gemblongan, Jalan Tunjungan, Jalan Gubernur Suryo, Jalan Yos Sudarso, dan berakhir di Jalan Walikota Mustajab. 

Eri mengikuti Parade Juang dengan menggunakan motor kuno bersama istrinya, Rini Indriyani.

Sementara itu, salah itu penonton dati Sulawesi Tenggara, Rusmini (46) tak menyangka bisa mendapatkan momen Parade Juang ketika sedang jalan-jalan di Surabaya.

Dia sangat senang dan terpanah melihat teatrikal pertempuran 10 November.