BP3MI Bantu Pemulangan Pekerja Migran Meninggal Saat Tawuran Pesilat di Taiwan

Namun, untuk pendamping hukum PMI yang terlibat bentrok di luar stasiun kereta api di Kota Changhua itu, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah, dalam hal ini Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipe.
Termasuk langkah-langkah untuk mengantisipasi insiden serupa terjadi, mengingat peristiwa bentrok antar PMI bukan pertama kalinya terjadi.
"Soal bantuan hukum, kita serahkan ke pemerintah. Termasuk kita akan koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Ketenagakerjaan terkait kegiatan tenaga kerja PMI kita di sana," katanya.
Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Trenggalek Heri Yulianto menyatakan sampai saat ini pihaknya belum mendapat informasi resmi soal penyebab kematian Jaenal Fanani di Taiwan.
Kendati begitu, pihaknya sudah melakukan pendataan kepengurusan kepulangan jenazah tersebut, terutama yang berkaitan dengan surat kuasa.
"Kami mengumpulkan data dan informasi meskipun sifatnya masih informal, belum resmi korban adalah warga Trenggalek ini. Permintaan form UPTP2TK (Disnakertrans) Surabaya untuk memfasilitasi kepengurusan surat kuasa, dibutuhkan untuk pengurusan jenazah dan kepulangannya," kata dia.
Informasi informal yang dia dapat, kepulangan jenazah Jaenal Fanani harus menunggu putusan pengadilan di sana. Sementara untuk kapan waktunya, pihaknya belum dapat memastikan.
Di sisi lain, pihaknya mendapatkan pesan dari KDEI untuk menahan adanya informasi-informasi liar yang dikhawatirkan menimbulkan keresahan. (antara/mcr12/jpnn)
BP3MI bakal bantu pemulangan korban penusukan saat tawuran antarpesilat di Taiwan hingga ke rumah duka di Trenggalek.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News