RS Ubaya MoU dengan BPJS Kesehatan, Siap Jadi Rujukan Peserta JKN
“Tahun pertama ini kami fokus menjadi rumah sakit pendidikan satelit. Sebagian mahasiswa bisa belajar di sini. Nantinya perlahan kami akan menjadi rumah sakit pendidikan utama,” tuturnya.
Selain menjadi tempat praktik mahasiswa FK Ubaya, rencananya juga diperuntukkan untuk tempat magang fakultas lain yang ada di Ubaya, seperti Fakultas Farmasi, Psikologi, dan lain-lain.
Prof Joni berharap RS Ubaya dapat berkontribusi membantu masyarakat Surabaya yang membutuhkan layanan kesehatan yang terbaik.
RS Ubaya dikelola oleh PT. Keluwih Medika Surabaya milik yayasan Universitas Surabaya yang bekerjasama dengan PT Medikaloka Hermina Tbk. RS Ubaya merupakan rumah sakit tipe B yang terdiri dari sembilan lantai dan memiliki fasilitas 319 bed.
Selain itu, RS Ubaya juga memiliki 48 poli klinik spesialis dan sub spesialis.
Kepala Cabang BPJS Kesehatan Cabang utama Surabaya Hernina Agustin Arifin menjelaskan kerja sama itu dilakukan dalam rangka meningkatkan perluasan akses layanan kesehatan penduduk Surabaya, apalagi saat ini 2,9 juta tau 99 persen masyarakat di Kota Pahlawan tercover BPJS Kesehatan atau JKN.
"Harapannya jika masyarakat membutuhkan layanan kesehatan, kami sudah menambahkan faskes di wilayah ini," katanya.
Bergabungnya RS Ubaya dalam pelayanan peserta JKN menambah jumlah faskes yang bekerja sama dengan BPJS, yakni 56, dengan rincian sebelas klinik utama dan 45 rumah sakit. Pelayanan BPJS di RS Ubaya akan dimulai per 1 September 2023.
RS Ubaya siap menjadi rujukan pasien BPJS Kesehatan dan peserta JKN setelah menjalin kerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News