Klarifikasi RS Soewandhie Soal Pasien Meninggal Saat Tunggu Antrean ICU
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Manajemen RSUD Soewandhie akhirnya buka suara terkait pasien yang meninggal saat menunggu antrean ICU.
Pasien bernama Asiasih (52) warga Tanah Merah, Surabaya itu diduga meninggal lantaran lambatnya penanganan di rumah sakit tersebut.
Direktur Utama RSUD Soewandhie dr Billy Daniel Messakh mengatakan pihaknya sebetulnya sudah menyarankan kepada pihak keluarga untuk merujuk ke rumah sakit lain lantaran ruang rawat inap penuh.
Namun, pihak keluarga menolak saran tersebut, bahkan tawaran itu ditolak dua kali.
"Keluarga pasien dua kali menolak dirujuk dengan membuat pernyataan tertulis," kata Billy, Sabtu (3/6).
Penolakan pertama dilakukan pihak keluarga pada 27 Mei 2023 pukul 23.40 WIB, yakni penolakan dirujuk saat di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Kemudian, penolakan kedua pada 30 Mei 2023 pukul 16.01 WIB saat masuk ICU.
"Pada 27 Mei pasien datang ke IGD diantar keluarga dengan keluhan lemas pada kedua kaki, sulit berjalan, sesak napas, batuk, dan pusing. RSUD Soewandhie menjelaskan kamar rawat inap penuh, pasien ditawarkan dirujuk ke rumah sakit lain," ujarnya.
"Akan tetapi, keluarga menolak dan menghendaki untuk menunggu di ruang IGD hingga tersedianya ruangan rawat inap," imbuh dia.
RS Soewandhie Surabaya memberikan klarifikasi mengenai meninggalnya pasien saat menunggu antrean ICU.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News