Permintaan Maaf RS Soewandhie Atas Pasien Meninggal di Ruang Tunggu ICU

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Dirut RSUD Soewandhie dr Billy Daniel Messakh menyampaikan bela sungkawa serta permohonan maaf kepada keluarga pasien yang meninggal Asiasi (52) saat tunggu ruang ICU.

Hal itu diutarakan saat mengunjungi rumah keluarga korban di kawasan Tanah Merah, Kelurahan Kali Kedinding, Kecamatan Kenjeran Surabaya, Senin (5/6).

“Jadi, saya sudah bertemu keluarga (pasien), kalau ada yang salah kami menyampaikan permohonan maaf,” kata dr Billy.

Selain itu, pihaknya juga memberikan penjelasan atau meluruskan persoalan yang sebelumnya dikeluhkan oleh keluarga pasien.

“Menyelesaikan perbedaan persepsi, itu sudah kami jelaskan. Rata-rata itu karena komunikasi kami, keluarga dalam keadaan panik, kami juga menyampaikan seperti normatif biasa, itu menimbulkan masalah. Perbedaan-perbedaan itu sudah kami jelaskan dan Alhamdulillah kami dan keluarga sudah saling menerima,” ujarnya.

Dia menjelaskan persoalan pertama yang diluruskan adalah terkait informasi yang diberikan kepada keluarga jika perlengkapan di dalam ambulans RSUD Soewandhie yang kurang memadai.

“Miskomunikasi (kesalahpahaman) itu terjadi saat kami mau merujuk pasien, keluarga menjadi takut karena ada statement dari seseorang yang mengatakan bahwa transportasi ambulans kami tidak lengkap. Ini yang saya kejar, tetapi Mbak Yesi (anak pasien) lupa orangnya, sebenarnya itu bagian dari yang harus saya perbaiki,” jelasnya.

Persoalan kedua adalah pihak keluarga merasa tidak mendapatkan penjelasan konkrit mengenai penanganan medis yang tengah dilakukan oleh RSUD Soewandhie saat pasien berada di IGD (Instalasi Gawat Darurat).