Klarifikasi RS Soewandhie Soal Pasien Meninggal Saat Tunggu Antrean ICU
Walakin, RSUD Soewandhie tetap memberikan pelayanan dan penanganan medis kepada pasien selama berada di ruang IGD.
Adapun pelayanan yang diberikan berupa rekam jantung dan pemeriksaan laboratorium. Kemudian tindakan medis lainnya. Pada 29 Mei 2023, perawat dan transporter mengantarkan pasien untuk dipindahkan ke ruangan rawat inap.
"Saat di ruangan rawat inap, kondisi menurun dan memerlukan ICU, kami tawarkan ke ICU dan memerlukan persetujuan masuk ICU. Dia (pasien) menolak karena menolak, kami tidak bisa memasukkan dia ke (daftar) inden ICU," jelasnya.
Billy melanjutkan pada 31 Mei 2023 pagi, pasien dan keluarga akhirnya setuju untuk masuk ruang ICU.
Saat itu ICU penuh maka pasien baru masuk daftar inden tanggal 31 pagi. Di pagi itu, dia masuk nomor empat. Kemudian siangnya masuk nomor satu karena ketiga nomor lainnya sudah pindah ruangan.
"Setelah dapat inden dan ICU tengah disiapkan, tetapi kondisi pasien makin memburuk dan dinyatakan meninggal dunia. Kondisi pasien menurun saat sudah berada di ruangan rawat inap, bukan saat di IGD," kata Billy. (antara/mcr12/jpnn)
RS Soewandhie Surabaya memberikan klarifikasi mengenai meninggalnya pasien saat menunggu antrean ICU.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News