PHRI Jatim Kritik Larangan Pejabat Gelar Buka Bersama, Alasannya?

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Timur. menganggap aturan larangan buka bersama bagi pejabat dan pegawai di lingkungan pemerintahan itu memberatkan
Pasalnya, momentum Ramadan diharapkan bisa mendapatkan banyak pemasukan dari event buka bersama bagi sektor usaha hotel dan restoran.
Ketua PHRI Jatim Dwi Cahyono mengungkapkan ada beberapa alasan keberatan terkait dengan larangan buka bersama itu.
Pertama, perputaran ekonomi pascapandemi Covid-19 belum sepenuhnya pulih dan masih berusaha untuk menaikan angka pemasukan.
“Bulan puasa ini turun. Okupansi bisa menyentuh 20 persen, sedangkan kewajiban banyak. Harapannya saat puasa, event buka puasa bisa meningkatkan pendapatan,” kata Dwi saat dihubungi, Selasa (28/3).
Dia menilai aturan mengenai larangan buka bersama pagi pejabat di lingkungan pemerintahan tidak dijelaskan secara detail.
“Pejabat siapa saja, pejabatnya yang mengadakan atau dia yang diundang, atau bagaimana ini yang bikin bingung masyarakat,” ucapnya.
Dia mengungkapkan dengan adanya larangan ini banyak pejabat yang tidak berani datang ketika diundang oleh masyarakat.
Tanggapan PHRI Jatim terkait aturan larangan pejabat dan pegawai pemerintahan untuk buka bersama
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News