Efisiensi Anggaran Berdampak Pada Bisnis Hotel, Okupansi Anjlok Picu PHK Massal

Rabu, 12 Februari 2025 – 13:06 WIB
Efisiensi Anggaran Berdampak Pada Bisnis Hotel, Okupansi Anjlok Picu PHK Massal - JPNN.com Jatim
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jatim Dwi Cahyono. (Foto: Dok Pribadi)

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah rupanya berdampak terhadap sektor bisnis perhotelan di Jawa Timur. Hotel-hotel mengaku bakal dirugikan dan terancam melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal terhadap pegawai.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jatim Dwi Cahyono mengatakan dampak dari efisiensi anggaran dengan memangkas ongkos untuk perjalanan dinas sudah dirasakan pihak hotel sejak awal Januari lalu.

"Sudah mulai terasa dampaknya, okupansi turun. Ketika okupansi ini terus turun, kami yang terkena biaya-biaya tinggi dan dampak yang paling maksimal itu nantinya ada PHK, pengurangan karyawan," ujar Dwi saat dikonfirmasi, Selasa (11/2).

Dwi mengungkapkan catatan kerugian dan penurunan tingkat okupansi atau hunian hotel di Jatim hingga kini telah mencapai 30 persen. Adapun kerugian itu masih berpotensi mengalami peningkatan.

"Keluhan sudah muncul sejak Januari 2025. Banyak terjadi pembatalan pemesanan pada sektor MICE (Meeting, Incentive, Convention, dan Exhibition). Pembatalan pesanan dan reschedule ini bertambah di Februari," ungkapnya.

Menurutnya, dampak PHK karyawan bisa meluas hingga pemutusan kerja sama hotel dengan pemasok (supplier), UMKM makanan, dan pihak terkait lainnya yang selama ini menjalin kerja sama.

"Soal pemangkasan anggaran itu kami setuju saja, tetapi untuk program yang menstabilkan pariwisata itu juga perlu. Kalau tidak, tentu sektor pariwisata akan jatuh bersama-sama. Pariwisata akan tenggelam," ucapnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 memerintahkan seluruh Kementrian dan Lembaga, Pemerintah Provinsi hingga Kabupaten Kota melakukan efisiensi anggaran dalam pelaksanaan belanja APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025.

Efisiensi anggaran pemerintah berdampak pada sektor perhotelan di Jatim. Okupansi turun hingga 30 persen, berpotensi menyebabkan PHK massal.
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News