Konflik Pecah di KRPH Djatirejo Puncu Kediri, 1 Petani Terluka
jatim.jpnn.com, KEDIRI - Konflik kehutanan pecah di Desa Gadungan, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, Senin (27/2).
Para petani desa setempat terlibat keributan fisik dengan para pekerja suruhan Kepala Resort Pemangkuan Hutan (KRPH) KRPH Djatirejo. Akibatnya, seorang petani dilaporkan terluka.
Korban bernama Eko Wulan Setyo, warga Desa Gadungan, Puncu, Kediri.
Menurut koordinator petani Desa Gadungan, Suyanto, insiden bermula ketika mereka berniat menemui pihak Perhutani di petak 6CD kemarin pukul 08.00 WIB.
Kebetulan, ada tiga petugas Perhutani dari KRPH Djatirejo, yakni mantri Januri dan dua orang mandor bernama Dadang serta Hari.
“Kami menanyakan kepada pihak Perhutani, kenapa menanam pohon balsa?” kata Suyanto.
Berdasarkan aturan setelah pohon ditebang, lanjut dia, ada jeda satu tahun lahan tersebut ditanami palawija oleh petani setempat.
“Jadi, tuntutan kami ada jeda setahun sebelum ditanami pohon. Kami juga menuntut pihak KRPH Djatirejo berkoordinasi dengan desa, tidak asal tanam,” ucapnya.
Perkelahian terjadi di Kecamatan Puncu antara pihak KRPH Djatirejo dengan petani setempat. Perkara itu berlanjut ke proses hukum.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News