Khofifah Dorong SIER Jajaki Potensi Bisnis Cold Storage Perikanan di Papua

jatim.jpnn.com, SURABAYA - PT SIER menjajaki potensi bisnis cold storage atau gudang pendingin perikanan di sela misi dagang Pemprov Jatim di Sorong, Papua Barat Daya.

BUMN yang mengelola kawasan industri seluas 332 hektare di perbatasan Surabaya dan Sidoarjo itu menjadi salah satu dari 141 perusahaan yang mengikuti misi dagang di wilayah tersebut.

"Gubernur Khofifah mendorong kami untuk mengembangkan potensi bisnis cold storage perikanan asal Papua Barat Daya yang diyakini sangat menguntungkan karena produksinya melimpah dengan permintaan stabil," kata Dirut PT SIER Didik Prasetiyono tertulis, Kamis (26/1).

Dalam misi dagang tersebut, Jatim mencatatkan transaksi senilai Rp246,162 miliar. Adapun komoditas yang paling diminati adalah perikanan, seperti cumi dan udang dengan transaksi mencapai Rp63 miliar.

Didik menyatakan segera melakukan langkah strategis mempelajari dan menindaklanjuti usulan dari Gubernur Khofifah. Menurutnya, semua bisnis punya potensi besar dan layak dibuat studi kelayakan bisnis baru bagi SIER.

"Tantangannya rantai pasok dingin yang menghubungkan potensi pasar di Pulau Jawa dan sumber komoditas perikanan di Tanah Papua. Cold Chain termasuk gudang berpendingin sebagai sektor yang perlu dikembangkan di kawasan industri PT SIER," tuturnya.

Dia menyebut cold storage merupakan kunci penambah daya saing produk perikanan. Gudang pendingin dalam rantai pasok memungkinkan pengelolaan yang baik, dari suplai ikan segar, memperpanjang masa simpan ikan.

Selain itu, rantai pasok dingin memungkinkan untuk menjangkau pasar lebih luas, seperti ekspor yang membutuhkan ikan segar dan dapat bertahan lama sehingga dapat dijual dengan harga yang bagus.

"Bu Gubernur melihat potensi bisnis itu sehingga mendorong PT SIER berperan lebih dalam mengoptimalkan tenant dan investor yang ada dan potensi pengembangan dengan Indonesia bagian timur, khususnya Papua," tuturnya. (mcr12/jpnn)