Nelangsa, Nasib GTT PTT di Jatim Tak Jelas, Honor 5 Bulan Belum Terbayar
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Nasib guru tidak tetap dan pegawai tidak tetap (GTT/PTT) SMA/SMK negeri di Jatim tidak jelas. Selama lima bulan terakhir mereka belum menerima honorarium.
Merespons hal itu, Kepala Dinas Pendidikan Jatim Wahid Wahyudi mengatakan pembayaran honorarium menyesuaikan anggaran dalam perencanaan Bappeda Jatim.
Sesuai alokasi APBD yang dibuat Bappeda Jatim, honorarium yang terbayar hanya Januari sampai April.
Alokasi anggaran tersebut masuk dalam APBD murni tahun 2022 untuk lima kali pencarian, yaitu empat untuk honorarium dan satu kali tunjangan hari raya.
Kekurangan untuk Mei-Desember baru dialokasikan Bappeda pada perubahan APBD tahun 2022.
“Insyaallah November cair. Mekanisme penyaluran dilakukan secara rapel,” kata Wahid, Selasa (25/10).
Seharusnya, untuk kegiatan rutin dan wajib Bappeda memprioritaskan penganggaran di APBD supaya tidak ada keterlambatan pembayaran honorarium.
Wahid berharap pada tahun mendatang hal tersebut tidak terulang. Salah satu yang bersifat rutin seperti bantuan keuangan (BK) untuk jenjang TK/SD yang dialokasikan Pemprov Jatim sejak 2004.
GTT dan PTT di Jatim nasibnya tak jelas lantaran belum menerima honorarium selama lima bulan terakhir, sungguh nelangsa.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News