PKL Kolong Tol Tambak Asri: Kalau Digusur, Saya & Suami Mau Berjualan di Mana Lagi?

Minggu, 23 Oktober 2022 – 15:09 WIB
PKL Kolong Tol Tambak Asri: Kalau Digusur, Saya & Suami Mau Berjualan di Mana Lagi? - JPNN.com Jatim
Spanduk penolakan penggusuran tanpa solusi terpasang di sekitar bawah tol Tambak Asri, Kota Surabaya. (ANTARA/HO-Paguyuban PKL Tambak Asri)

Menurut Daniel, ada yang janggal dalam isi surat edaran tersebut yang mana ditujukan kepada pemilik bangunan liar yang berada di bawah jembatan tol itu.

Lagipula, kata dia, ada sekitar 50-an PKL yang sampai saat ini masih aktif berjualan di sana.

PKL tersebut berjualan dengan membuka warung kopi, warung makanan, soto rombong, sate ayam, konter pulsa, gorengan, potong rambut, tukang permak kain, sampai tambal ban.

"Sebelum pandemi Covid-19, ada 80-an yang tercatat sebagai PKL di sini," tutur dia.

Meski demikian, Daniel tidak memungkiri memang ada bangunan liar yang berdiri di bawah jembatan Tol Tambak Asri.

"Kalau sasarannya memang bangunan liar, silakan dibongkar. Namun, kalau PKL kena dampaknya juga, itu yang perlu diadakan pertemuan terlebih dahulu untuk mencari solusinya," ucap dia.

Pemkot Surabaya sebelumnya merelokasi ratusan warga yang menempati bangunan liar di bawah jembatan tol dan Kampung 1001 Malam Jalan Lasem Barat, Dupak, Kecamatan Krembangan, pada 17 Oktober 2022.

Menurut Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, setelah dikosongkan, lahan itu akan dibangun rumah pompa untuk mengatasi genangan di kawasan Kecamatan Krembangan dan sekitarnya.

Rencana penggusuran lapak PKL di kolong Tol Tambak Asri dinilai begitu mendadak tanpa ada sosialisasi sebelumnya.
Sumber Antara
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News