Petani Jatim Rasakan Manfaat UPPO, Pupuk Organik Ekonomis dan Bikin Panen Bagus
jatim.jpnn.com, GRESIK - Upaya pemerintah mendorong penggunaan pupuk organik melalui Program Unit Pengelolaan Pupuk Organik (UPPO) dari Kementan mendapatkan dukungan dari petani di Jatim.
Petani asal Desa Lebak, Bawean, Kabupaten Gresik bernama Mamik (47) mengatakan saat menggunakan pupuk kimia tanahnya menjadi rusak lama-kelamaan.
“Kultur tanah di sini tidak cocok pas saya pakai pupuk kimia, panen juga enggak bagus, tidak efisien buat bertani. Akhirnya ganti pupuk organik, ternyata hasil panen bagus,” kata Mikmik, Kamis (20/10).
Dia menjelaskan cara pembuatan pupuk organik. Bahan bakunya mudah, biaya ekonomis, dan melimpah, seperti kotoran sapi.
Kotoran sapi tersebut dicampur dengan arang sekam, jerami, dedaunan, air secukupnya, lima sendok makan gula pasir, dan EM4.
“Menurut saya, bagus pakai pupuk organik. Petanu tidak bergantung menunggu bantuan pupuk subsidi sehingga tidak mengganggu musim tanam,” tuturnya.
Mikmik mengajak petani konvensional beralih ke pupuk organik. Menurutnya, hal itu bisa menjadi solusi para petani agar tak ketergantungan pupuk kimia.
“Ini satu-satunya solusi bagi petani agar lebih mandiri dan produktif. Kalau pupuk kimia yang dipakai pasti bakal merusak alam, tanah tidak gembur lagi, hasil panen juga gak maksimal, berbeda dengan organik,"ujarnya.
Petani di Jatim mendukung langkah Kementan dalam penggunaan pupuk organik.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News