Ribuan Warga Surabaya Masuk Kategori Kemiskinan Ekstrem

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Sebanyak 23.532 warga yang tinggal di Surabaya masuk ke dalam kategori kemiskinan ekstrem.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya Kota Surabaya Anna Fajriatin.

“Data tersebut didapatkan setelah Pemkot Surabaya melakukan pencocokan data melalui administrasi kependudukan, yakni KTP dan KK dengan kondisi di lapangan,” katanya.

Anna mengatakan tujuan pencocokan data tersebut agar bantuan atau intervensi yang diberikan Pemkot Surabaya tepat sasaran.

“Data itu akan menjadi dasar intervensi untuk pengentasan kemiskinan ekstrem di Surabaya dan untuk pemberian intervensi tahun 2023 terkait semua program di pemkot,” tutur Anna.

Anna menjelaskan untuk mekanisme pemberian bantuan akan diatur dalam peraturan wali kota (perwali) terkait MBR yang saat ini tengah dirancang oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi untuk disesuaikan dengan peraturan gubernur (pergub) dan pemerintah pusat.

Perwali tersebut juga akan menjelaskan secara perinci terkait dengan kriteria keluarga miskin.

“Ada perwali yang juga melandasi bahwa data itu menjadi dasar pemberian (bantuan) semua program yang akan diberikan oleh pemkot. Pak Walikota selalu menyampaikan untuk dicek lagi. Artinya, apakah warga itu benar pindah atau tidak,” ujarnya.